TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai aksi pencurian kendaraan bermotor. Terlebih, menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Tak sedikit di antara pencuri yang termasuk kategori spesialisasi. Hal ini dikatakan oleh Kriminolog UI Adrianus Meliala.
Menurut Adrianus, pencuri spesialis tersebut beraksi karena tingginya pesanan dari luar DKI Jakarta. Dalam menjalankan aksinya mereka selalu mengikuti pola-pola terbaru, termasuk berusaha mencari kelemahan berbagai teknologi pengamanan.
Tak heran, jika pencurian tetap terjadi meski kendaraan sudah dilengkapi dengan alarm sekalipun. "Mereka selalu mengikuti perkembangan teknologi supaya pencurian bisa dilakukan sesingkat mungkin,” kata Adrianus, dalam pernyataannya, Kamis (14/5/2015).
Ditegaskan, yang juga harus diwaspadai adalah pencurian yang dilakukan oleh orang-orang terdekat, semisal sopir pribadi. Menurut Adrianus, meski tidak bisa digeneralisasi, ada juga sopir pribadi yang berusaha memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pencurian. "Rambut boleh sama hitam, tetapi isi kepala siapa tahu," pesan Adrianus
Untuk mengantisipasi berbagai aksi tersebut, tak ada jalan lain kecuali meningkatkan kewaspadaan dan mempersempit aksi kejahatan itu sendiri. Tidak hanya pada bagian hulu, namun juga pada bagian hilir.
Bagian hulu adalah mencegah agar pencurian tidak terjadi. Yang bisa dilakukan, mengikuti saran dari kepolisian dan juga pemegang merek kendaraan. Misalnya saja, memarkir kendaraan di tempat yang terlihat, melengkapi dengan penerangan yang cukup, mempergunakan kunci ganda, mempertinggi pagar rumah, dan sebagainya.
Sedangkan pada sisi hilir, dilakukan untuk mengantisipasi jika pencurian sudah terjadi. Yang bisa dilakukan, lanjut Adrianus, adalah dengan mengikuti program asuransi kendaraan bermotor. Dengan asuransi, risiko kerugian akibat pencurian bisa dialihkan kepada perusahaan asuransi bersangkutan.
CEO PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, Vientje Harijanto mengatakan, pihaknya siap memberikan jaminan bagi kendaraan bermotor dari berbagai risiko, termasuk pencurian.
Didukung 22 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, Malacca Trust Insurance telah berpengalaman lebih dari 63 tahun di Indonesia. "Termasuk jaminan atas risiko pencurian oleh sopir pribadi," kata Vientje.
Tidak hanya mobil baru. Jaminan asuransi Malacca Trust Insurance juga diberikan kepada nasabah yang mengasuransikan mobil bekasnya. Dalam hal ini, lanjut Vientje, nasabah tinggal memilih produk yang diinginkan, Comprehensive atau Total Loss Only.