Herman pun menduga, kasus ini dipicu adanya persaingan bisnis antar pedagang di pasar itu.
Sebab selama berjualan di sana, ia baru pertama kali menemukan beras yang diduga mengandung bahan sintetis.
"Saya sih masih bingung dan nggak percaya ada beras yang seperti itu. Lagipula kan harus melalui proses uji lab dulu," ujar Herman.
Sementara Halasan Sinaga (55) pedagang lainnya, juga menduga S merupakan korban dari persaingan bisnis.
Karena selama ini, toko milik S terbilang laris dan mmiliki pelanggan yang banyak.
"Pasti ada orang yang nggak suka, makanya difitnah seperti ini. Orangnya baik kok, setahu saya tidak pernah ada komplain dari pelanggannya," kata Halasan. (Fitriandi Al Fajri)