News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jenny Terkenal Dari Mulut ke Mulut Sebagai Dokter Kecantikan yang Ahli Tarik Benang

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Hadiningrat menunjukkan tersangka beserta barang bukti saat gelar perkara di Mapolres Jaksel, Selasa (19/5/2015). Polres Jaksel berhasil menangkap pelaku dokter kecantikan ilegal berinisial JS (34) yang diamankan di salah satu mall di Jakarta Selatan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah dokter kecantikan gadungan, Jenny Sowolinu (34) telah memakan korban lebih dari lima orang. Dengan segala tipu muslihat, wanita yang hanya lulusan SMA memperdayai para calon korbannya.

Tidak menggunakan promosi lewat pamflet atau buklet, nama Jenny semakin terkenal sebagai dokter kecantikan dari mulut ke mulut.

Para klien yang ingin mempercantik dan mengencangkan bagian tubuh sampai memperbesar alat kelamin‎ langsung menghubungi pelaku melalui pesan singkat.

"‎Tersangka nggak nyebar kartu nama, nggak ada promosi. Dia cuma ngomong ke korban kalau dia dokter kecantikan dan ahli tarik benang. Dengan tarif yang cukup murah yaitu Rp 6 juta, maka korban percaya saja," tutur Kanit Krimsus Jakarta Selatan, AKP Riki Yariandi ‎saat dihubungi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015).

Menurutnya pelaku hanya berprofesi sebagai ahli benang. Namun, wanita yang ditinggal kekasih asal Liberia itu tidak memiliki lisensi khusus dalam melakukan bedah plastik kepada kliennya.

Alhasil, korbannya mengalami kerusakan di muka serta alat kelamin setelah dibedah oleh dokter kecantikan gadungan itu.

"Dia itu sudah banyak kliennya, jadi seperti panggilan dan ketemuan di mall. Kaya dokter panggilan saja," tuturnya.

Setidaknya ada dua sampai tiga klien dalam sebulan tersangka melakukan bedah plastik. Sehingga, penghasilan yang bisa didapatkannya sekitar Rp 18 juta.

"Modalnya juga besar untuk beli bahan-bahan sebesar Rp 10 juta," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini