News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok Gubernur DKI

Ahok: Bus Terbakar Akibat Kesalahan Pengadaan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi. Bus Bianglala 44 yang terbakar di depan Bundaran HI, Senin (16/12/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap banyaknya bus TransJakarta yang terbakar belakangan ini akibat kesalahan pengadaan bus sebelumnya.

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan sebetulnya bus TransJakarta yang ada saat ini tidak layak. Sehingga solusinya harus membeli bus baru dengan kualitas yang baik.

"Kita beli baru terus, jadi sebenarnya bus kita tidak bisa dipakai lagi nih karena kesalahan kita waktu mengadakan bus," ungkap Ahok usai meresmikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) di Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015).

Dikatakan dia, tidak ada cara lain dengan membeli bus berkelas dunia dari merk terkenal. Tidak seperti aramada bus saat ini yang berasal dari Tiongkok dengan merk yang tidak jelas.

"Dulu mau tidak Hino yang sudah bus bagus-bagus ya memproduksi di Jakarta? Tidak mau, kenapa karena pasti kalah kalau lelang. Sekarang sudah saya bilang bus-bus yang bagus pasti menang," ungkapnya.

Juni ini Ahok menjanjikan akan ada bus baru yang mulai datang. Termasuk mulai memproduksi bus di Indonesia seperti yang dilakukan Hino untuk memenuhi armada bus TransJakarta.

"Sekarang saya katakan mungkin Hino bisa produksi 1000 bus perbulan yang untuk gas. Sekarang saya jamin kalau sudah masuk di LKPP akan saya beli bahkan yang solar pun akan saya beli. Jadi ini kalau sudah gasnya cukup makanya solar bisa jalan malam hari kan polusinya tidak terlalu besar," ungkapnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menargetkan hingga 2016 Bus TransJakarta bisa melayani warga DKI 24 jam.

"Jadi jalur di Jakarta sudah 24 jam dan yang sudah masuk jalur utama yang sudah terintegrasi di jalur TransJakarta dengan tarif rupiah perkilometernya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini