TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyelidiki pengungkapan beras berbahan plastik. Beredarnya beras plastik ditemukan di Kota Bekasi.
Kasubdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Adi Vivit, mengatakan kasus ini terungkap setelah laporan konsumen yang menyebutkan beras di sebuah toko berbahan plastik.
Namun, kata Adi, ada keanehan dari keterangan konsumen itu. Sebab, konsumen yang lainnya membeli beras yang sama di toko tersebut, tidak menemukan beras plastik.
"Yang unik, dari kasus ini pembeli lain yang membeli beras yang sama di toko beras tidak ada masalah," ujar Adi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Menurut Adi, kemungkinan kecil ada orang yang mencoba mengambil keuntungan dari pengungkapan kasus beras berbahan plastik itu.
Sebab, secara logika praktik ilegal tersebut tidak menguntungkan.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa tiga orang sebagai saksi yang terdiri dari penjual dan pembeli beras yang diduga palsu itu.
Penyidik juga telah mengirimkan sampel beras palsu tersebut ke Puslabfor Mabes Polri untuk dilakukan penelitian.
Upaya yang akan dilakukan selanjutnya, penyidik mengusut pelaku yang telah mengunggah video tentang beras berbahan plastik yang tersebar di Youtube.
Tayangan video tersebut, menurut Adi, dapat menimbulkan keresahan di masyarakat karena berdampak keraguan untuk mengkosumsi beras.
Dalam tayangan video berbahasa mandari tersebut dipraktekan cara membuat beras berbahan plastik.
"Kita akan melacak siapa pengunggah video tersebut," tambah Adi.
Nonton Vide-nya di sini: