Saat itu, dokter menyarankan agar Jopi dimasukkan ke dalam ruang ICU untuk penanganan kritis tersebut dengan uang muka operasi Rp 25 juta sampai Rp 30 juta dari biaya total Rp 42 juta.
Namun, saat teman-temannya berusaha mencarikan uang muka operasi tersebut, kondisi Jopi memburuk sehingga dilakukan CPR oleh tim dokter.
Pada pukul 06.00 WIB, akhirnya dokter menyampaikan nyawa Jopi tak tertolong dan meninggal dunia.
Sementara itu, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat menyampaikan, pihaknya masih berupaya mengungkap para pelaku dengan olah TKP, memeriksa sejumlah saksi dan memeriksa rekaman CCTV klub tersebut.
"Masih didalami, kemudian masih dilihat dari beberapa petunjuk yaitu CCTV. Kita coba identifikasi (pelaku) dan hasilnya belum," kata Wahyu.
Tim dari Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Audie Latuheru dibantu petugas Polda Metro Jaya yang memimpin penyidikan kasus ini, terlihat masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di Venue hingga Sabtu malam.
Ia belum bisa dikonfirmasi perihal ciri-ciri perilaku berperawakan tegap dan berambut cepak itu. "Nanti yah. Sekarang saya masih tugas ini," ujarnya.