Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta berencana melayangkan gugatan terhadap konsultan pembangunan Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, karena dianggap gagal.
"Mau gugat konsultannya. Masa bikin desain (terminal), busnya enggak bisa masuk, karena sempit. Ini apa-apaan," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (25/5/2015).
Menurut dia, selama ini konsultan proyek Pemprov DKI terlalu enak karena dibayar mahal. Tapi jika ada masalah dalam hasilnya, tak mau bertanggungjawab, seperti dalam proyek revitalisasi Terminal Rawamangun.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjelaskan pembangunan Terminal Rawamangun telah menghabiskan anggaran besar. Mereka selalu menjawab hal tersebut sesuai arahan konsultannya.
"Kenapa bangunannya kayak begini? Konsultan. Lalu, pernah tidak konsultan kalau digugat? Tidak pernah. enak saja dapat duit DKI tidak ada tanggung jawab," ungkap Ahok.
Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Ahok kecewa terhadap beberapa konsultan seperti konsultan pembangunan terminal Rawamangun.
"Pak gubernur kecewa ada beberapa konsultan yang mau digugat ke polisi. Contoh konsultan Terminal Rawamangun katanya tidak bisa masuk busnya. Jalannya terlalu sempit, Nikungnya itu puterannya itu. Biro hukum suruh menyiapkan untuk konsultannya dituntut," ungkap Heru.