TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebab kematian Akseyna Ahad Dori (18) makin jelas bahwa ia dibunuh. Polisi mengakui bahwa ada luka fisik di wajah Akseyna.
Sebelumnya polisi memang sudah makin kuat Akseyna tewas akibat dibunuh.
"Dari hasil autopsi memang diketahui ada luka fisik di wajahnya. Semestinya apabila bunuh diri muka itu harus mulus," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro jaya, Komisaris Besar Krishna Murti kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com di Polda Metro Jaya, Jumat (29/5/2015).
Menurut Krishna, adanya luka fisik di wajah ini juga makin menguatkan pihaknya bahwa Akseyna mati tidak wajar.
Makin yakin lagi setelah Grafolog Deborah Dewi menyebut bahwa surat wasiat Akseyna dibuat oleh dua orang, yakni Akseyna dan seorang lagi mencoba meniru tulisan dan tanda tangan Akseyna.
Sebelumnya, Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI dengan kondisi tak dikenal pada Kamis (26/3/2015).
Krishna Murti, sebelumnya juga mengatakan, pihaknya kini masih mencari motif apabila Akseyna memang dibunuh.
"Pelan-pelan (menentukan pelakunya)," ucap Krishna usai jumpa pers di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (28/5/2015).
Saat ini, kata Krishna, pihaknya terus mendalami motif apabila memang Akseyna tewas dibunuh.
Selain itu penyelidik di Polres Metro Depok yang dibantu dengan Unit II dan Unit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga mendalami alibi dari beberapa saksi.
Sebelumnya, Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI dengan kondisi tak dikenal pada Kamis (26/3/2015).
Jenazahnya kemudian baru dikenali pada Senin (30/3/2015). Dan keanehan dan kejanggalan pun dimulai. (Theo Yonathan)