Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliran listrik padam ketika Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kenanga, Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).
Ahok yang tengah berbicara harus mengangkat suaranya lebih keras, karena pengeras suara tak berfungsi. Ia tampak melirik ke kiri dan kanan mencari panitia. Sementara itu teknisi sibuk mencari penyebab aliran listrik padam ke panggung tempat peresmian RPTRA tersebut.
"Mati ya? Ini artinya disuruh berhenti," ujar Ahok yang masih berdiri di atas panggung lalu tertawa.
Pantauan Tribunnews.com, Ahok panjang lebar memberikan sambutan, hampir 18 menit. Biasanya Ahok memberikan sambutan tanpa membawa teks dan lebih banyak membicarakan ide, gagasan serta harapannya.
"Tidak apa-apa putus (listriknya). Ini peringatan saya harus stop (bicara) karena bapak terlalu panjang (bicaranya)," ungkap Ahok.
Tanpa ada suara pengeras Ahok menutup sambutannya dengan kata-kata peresmian RPTRA tersebut. Kemudian petugas acara menuju ke atas panggung sambil membawa alat musik rebana berukuran besar untuk dipukul Ahok, tanda diresmikannya RPTRA Cideng.