News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Misteri Kematian Akseyna

'Hentikan Pertanyaan Akseyna. Saya 'Capek' Ditanya Media'

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akseyna Ahad Dori semasa hidup

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Misteri tewasnya Akseyna Ahad Dori (18) yang adalah korban pembunuhan hingga kini belum terungkap.

Demi mengungkap kasus tersebut, Polda Metro Jaya membentuk tim dan saat ini masih fokus bekerja agar ada titik terang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan anak buahnya masih fokus bekerja. Ia pun meminta waktu untuk mengungkap kasus ini.

"Untuk Akseyna, hentikan pertanyaan Akseyna. Saya 'capek' ditanya media. Tim saya sedang bekerja. Tiap menit saya ditanya media soal progressnya," tegas Krishna, Minggu (7/6/2015) di Polda Metro.

Sebelumnya, Krishna mengaku anak buahnya
sedang melakukan analisa terhadap saksi, barang bukti, dan motif mengapa korban dibunuh.

“Sudah ada 28 saksi dari awal olah TKP. Kita interview ulang para saksi. Sedang kita kembangkan semuanya,” ujar Kombes Pol Krishna Murti, Sabtu (6/6/2015).

Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan fakta, mahasiswa jurusan Biologi tersebut, memakai sepatu yang bukan sesuai seperti nomor sepatunya. Penyidik telah mengkonfirmasi kepada pihak keluarga korban.

“Pada saat ditemukan, korban memakai sepatu nomor 43. Itu bukan nomor sepatu, dia setelah pihak kami mengkonfirmasi dengan pihak keluarga,” tuturnya.

Menurut Krishna, temuan fakta itu menjadi petunjuk bagi penyidik. Namun, temuan ini masih dalam penyelidikan, karena semua kemungkinan bisa terjadi dalam penemuan sepatu Akseyna yang bukan nomor yang biasanya dipakai.

“Masih penyelidikan. Saya tidak tahu juga, mungkin saja anak muda zaman sekarang suka tukar menukar sepatu. Temuan sekecil apapun akan menjadi petunjuk buat penyelidikan," jelas Krishna.

Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia(UI), pada 26 Maret 2015. Dia ditemukan dengan sejumlah batu di dalam tas ransel yang ditaruh di punggung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini