TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersuara lantang soal ulah ratusan PKL liar yang menyerang petugas Satpol PP di kawasan Monas, Sabtu (20/6/2015).
"Yang kisruh ini PKL Monas bener atau gak? Kalau kalian pacaran di Monas, kalian disuguhi minuman, abis itu diminta duit Rp 200 ribu. Ini PKL atau preman? " tutur Ahok, Minggu (21/6/2015) di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.
Ahok melanjutkan, beberapa waktu lalu sebanyak 700 PKL di lingkungan Monas dilatih akhirnya diseleksi hingga menjadi 300 PKL dan dinamakan Lenggang Jakarta selanjutnya mereka berjualan di kantin yang sudah disediakan di Monas.
Menurut Ahok, PKL yang mengamuk itu ‎ialah orang luar atau PKL Monas yang tidak terseleksi masuk ke Lenggang Jakarta. "Memang ada oknum PKL yang mau nodong, itu mereka jualan air kemasan pake air keran kok. Kalau mereka ribut, itu sudah gak bener," tambahnya.