TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berpuasa cara berpikir harus serba efektif. Termasuk saat mengemudi, mengindari macet di jalan dan memaksimalkan jam-jam tertentu untuk sampai tujuan.
Namun untuk menghindari macet, tak ada cara lain kecuali mengenalinya. Pencarian jalan alternatif justru tidak disarankan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kasubdit Dikyasa Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Warsinem, kepada KompasOtomotif, Rabu (24/6/2015). Dikatakan bahwa satu-satunya cara saat terjebak macet adalah bersabar.
”Namanya puasa ya latihan bersabar. Kalau perhitungan meleset, tadinya lancar, tau-tau sampai dekat rumah tidak bisa bergerak, pas menjelang buka puasa, ya harus ditunggu,” pesan Warsinem.
Alternatif
Soal jalan alternatif, Warsinem mengatakan bahwa cukup sulit untuk mencarinya. Di Jakarta, misalnya, beberapa ruas saat ini sedang ada pembangunan jembatan layang. Atau jika mencari jalan tikus pun, banyak orang berjualan takjil.
”Sementara ini saya lebih menyarankan cari jalan alternatif di dalam (tikus), tapi susah juga. Jalan-jalan kecil malah banyak lapak makanan untuk takjil. Silahkan sambil jalan, pelajari dan survei sendiri di minggu pertama puasa ini untuk alternatif di hari berikutnya,” ucap Warsinem.
Tips sederhana ini berlaku untuk semua pengendara, baik mobil atau pun sepeda motor saat menyusuri jalan pulang atau berangkat di bulan Ramadhan.(Donny Apriliananda)