TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai siang tadi, Polisi belum menemukan suami Citra Khairiyah Iklas (20), Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil (21)
Polisi mendeteksi dan menduga kuat pelaku pembunuhnya adalah suaminya sendiri hanya dari catatan daftar tamu yang ditulis lelaki yang mengaku bernama Acil saat mau menginap di kos tersebut.
Namun, sebenarnya seluruh saksi yang ada di lokasi pembunuhan Citra tak tahu bagaimana muka suami Citra sebenarnya.
Lelaki yang mengaku sebagai Acil, menulis daftar tamu, lantaran kamar kos itu sebenarnya disewa oleh rekannya bernama Jawa. Jadi Acil dan Citra hanya menumpang.
Dede Fikih (25), rekan Jawa (penyewa kos), menceritakan, Jawa baru mengenal Acil selama satu bulan.
"Kalau dari cerita Jawa, Acil dan Jawa ini kenal di tempat nongkrong mereka di Bintaro," kata Dede.
Sementara itu, Dede sendiri baru mengenal Acil di hari sebelum pembunuhan terjadi, yakni Kamis (25/6/2015). Sebab, Acil sudah ada di kos itu sejak sore hari pada Kamis itu. Begitu pula penghuni kos lainnya, tak ada yang tahu persis bagaimana sebenarnya muka lelaki bernama Acil itu.
Diketahui, bahwa Acil dan Citra sudah menikah dan memiliki seorang anak. Namun, dari kabar yang beredar, Citra diketahui punya selingkuhan lagi.
Kasi Humas Polsek Pamulang, Aiptu Sucipto, mengatakan, Polisi kini tengah memastikan dulu apakah yang datang malam itu benar orang yang bernama Acil, atau hanya mengaku sebagai Acil saja.
Makanya, Polisi meminta keluarga korban membawa dulu foto Acil, agar bisa dipastikan bahwa yang datang dan diduga membunuh Citra benar-benar Acil, atau orang yang mengaku-aku Acil saja.
"Tapi sampai saat ini, suami Citra yang bernama Bayu alias Acil itu memang menghilang. Ini sedang diselidiki terus," kata Sucipto ketika dihubungi Wartakota.tribunnews.com, Sabtu (27/6/2015) sore.
Citra ditemukan tewas di kamar kos di Jalan Kemiri Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, RT 3/11, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan pada Sabtu (27/6/2015).
Dia diduga dibunuh pada Jumat (26/6/2015) subuh. Sebab ada keributan di kamar saat itu.(Theo Yonathan Simon Laturiuw)