TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang anak laki-laki berinisial GT (12) diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh ibunya LSR (47).
Permasalahan ini menjadi bahan pergunjingan masyarakat di Jalan Cipulir Permai, Jakarta.
Seorang wanita tetangga keluarga tersebut mengatakan LSR dikenal sebagai sosok yang keras di dalam mendidik tiga orang anaknya, CLR (14), GT (12) dan VVL (6). Dia beberapa kali sempat ‘main tangan’ apabila anaknya tidak mau mengerjakan apa yang diinginkan.
“Dia ibu yang galak. Anaknya pernah digebukin. Dia menyuruh anaknya mengerjakan berbagai macam hal. Itu nyata terjadi. Banyak saksi,” ujar seorang wanita yang enggan disebutkan namanya itu ditemui di lokasi, Jumat (3/7/2015).
Bahkan anak pertama pasangan suami-istri LSR dan BP yang berinisial CLR sempat mengadu kepada masyarakat telah terjadi tindak penganiayaan. “Dia ngomong sering digebukin,” kata dia.
Namun, belakangan LSR tidak melakukan tindakan penganiayaan.
Masyarakat sekitar hanya bisa melihat GT dianiaya oleh ibu kandungnya.
Namun, tidak bisa melakukan pencegahan. Sebab, LSR dikenal sebagai orang yang kasar dan galak kepada semua orang. Apalagi LSR didukung oleh aparat berseragam.
“Kami tidak ada yang berani. Takut, dia galak,” tambahnya.