TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bobby Shandoro, petugas Keamanan Penerbangan atau Avsec, adalah saksi mata terbakarnya J.W.Lounge, Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta.
Saat kebakaran terjadi, Bobby sedang bertugas dan ikut berupaya memadamkan api.
Bobby sudah melihat asap ketika masuk ke toilet, Minggu (5/7/2015), pagi.
"Saat itu saya mau ke toilet, saya sudah melihat ada asap, ketika saya keluar dari toilet, asap sudah semakin membesar," ungkap Bobby ketika ditemui di Polresta Bandara Soekarno Hatta usai dirinya dimintai keterangan oleh polisi.
Kepulan asap yang membesar membuat Bobby langsung melaporkan kejadian yang dilihatnya kepada atasannya.
"Melihat asap semakin besar dan menyengat saya langsung lapor ke supervisor saya, Pak Saiful," terang Bobby.
"Sewaktu kembali ke tempat muncul asap, api sudah muncul," sambungnya.
Bobby yang melihat langsung proses terjadinya kebakaran menyatakan bahwa sprinkler atau alat pemadam api otomatis di J.W.Lounge, Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta tidak berfungsi. Petugas yang ada di lokasi kebakaran berusaha mematikan api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
"Saat itu sprinkler tidak bekerja, petugas lakukan penyemprotan manual mengunakan tabung-tabung pemadam dari Sky Lounge sekitar," jelasnya.
Kondisi api yang sudah sangat besar, menurut Bobby, menghabiskan semua tabung pemadam yang tersedia. Setelah tabung pemadam habis, api malah membesar.
Selama api membakar di J.W. Lounge, petugas Aviation Security ini, mengatakan sempat terdengar satu kali ledakan.
"Sempat ada ledakan tapi tidak terlalu besar," imbuhnya.