Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Sepanjang H-7 hingga H-5 menjelang Lebaran 2015 yakni selama 10-12 Juli 2015, diketahui ada 78.904 pemudik sepeda motor yang melintas di Kalimalang.
Selain dilalui 78.904 motor, jalur Kalimalang juga dilintasi oleh 11.675 mobil. Sehingga Total kendaraan pemudik yang melintasi Kalimalang ada 90.579.
Data jumlah pemudik ini diketahui dari penghitungan anggota Polres Bekasi Kota yang berjaga di pos pengamanan depan Bekasi Cyber Park, Kota Bekasi.
Khusus di H-7 atau Jumat (10/7/2015) motor yang melintas di Kalimalang ada 12.828 dan mobil ada 3571. Lalu di H-6 atau Sabtu (11/7/2015), motor yang melalui Kalimalang ada 27.962 dan mobil sebanyak 2293.
Kemudian di H-5 atau Minggu (12/7/2015(, motor yang mudik melalui Kalimalang ada 38.114 sedangkan mobil ada 5811.
Seperti diketahui, arus mudik para pengendara motor sudah mulai meramaikan jalur Kalimalang yang menghubungkan Jakarta Timur dengan Kota Bekasi.
Dihari-hari biasa terutama jam kerja, jalur ini kerap dilanda kemacetan. Terlebih ditambah dengan musim mudik Lebaran, maka jalur Kalimalang akan semakin macet.
Beruntung tahun ini, beberapa ruas jalan di Kalimalang sudah diperlebar hingga dua kali lipat, sehingga bisa menampung para pengendara serta bisa dilalui Pemudik. Dan kemacetan bisa sedikit terurai.
Pantauan Tribunnews.com, biasanya jalur Kalimalang yang juga dalam pembangun proyek jalan layang tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) ini ramai dilalui Pemudik saat sore hari hingga subuh. Biasanya mereka berangkat usai pulang kerja, atau setelah buka puasa.
Hal ini menjadi pilihan pemudik, karena apabila berangkat sore hari maka tantangan puasa mereka makin berat. Terlebih kini, Kalimalang tidak serindang dan seteduh dulu karena ratusan pohon yang ada di kiri dan kanan jalan sudah ditebang.
Pemudik pun lebih memilih jalan pada malam hari lantaran tidak panas, dan dingin. Namun ekstra hati-hati dan konsentrasi penuh karena penerangan di Kalimalang masih minim meski sudah dibantu dengan lampu sorot dari pihak terkait.
Para pemudik ini umumnya kelebihan muatan, tak jarang mereka mudik membawa serta istri dan dua anaknya. Serta berbagai barang bawaan mulai dari tas besar, kardus hingga oleh-oleh lainnya untuk sanak saudara di kampung halaman.
Selama mudik, mereka pun tampak bergerombol bersama rombongannya masing-masing. Apabila kelelahan, biasanya Pemudik memilih beristirahat di tepian Kalimalang, Pos Pengamanan Operasi Ketupat 2015 maupun di SPBU sembari mengisi bensin dan buang air kecil.