TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Setelah Lebaran, jumlah penduduk di Kota Depok diprediksi akan bertambah secara signifikan atau membeludak. Pertambahan ini dikarenakan warga pendatang yang menetap di Kota Depok akan meningkat tajam.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Misbahul Munir, Selasa (14/7). Menurut Munir, prediksinya ini berdasarkan pengalaman pada pascaLebaran sebelumnya dimana jumlah pendatang yang membawa surat pindah resmi untuk didata sebagai warga Depok meningkat tajam.
"Biasanya pasca Lebaran ada 100 sampai 150 warga per hari yang membawa surat pindah resmi dan minta didata menjadi penduduk Depok," kata Munir.
Padahal dihari biasa, kata dia, jumlahnya tak lebih dari 50 perharinya. Menurut Munir, banyaknya warga pendatang yang mengajukan didata menjadi penduduk Depok itu akan terjadi selama 2 bulan pascaLebaran.
Untuk itu, Munir meminta semua unsur di kecamatan berperan aktif mendata banyaknya warga pendatang yang masuk ke Depok, paska Lebaran nanti. Hal ini kata dia agar data jumlah penduduk Depok terkini lebih cepat diketahui dan terdata dengan baik.
"Dan kontrol kami atas pertumbuhan penduduk Depok setiap tahunnya, bisa akurat," kata Munir.
Selain itu, Munir juga meminta warga pendatang untuk aktif dan lapor diri ke RT dan RW setempat.
"Biasanya alasan mereka menetap di Depok cukup beragam. Mulai dari sekolah, kuliah, bekerja juga membuka usaha atau peruntungannya di Kota Depok ini," kata Munir.
Ia menjelaskan dari data terakhir pihaknya per Desember 2014, tercatat ada 2.420.139 jiwa atau sekitar 2,4 Juta jiwa penduduk Depok.
"Migrasi di Depok sangat tinggi pertahunnya. Jika diakumulasikan, pertahun dapat mencapai 4 persen, atau bertambah sekitar 100 ribu penduduk," paparnya.
Karenanya, kata Munir, diperkirakan sampai akhir tahun 2015, jumlah penduduk Kota Depok sudah akan menembus 2,5 Juta jiwa.
Menurut Munir, banyaknya warga yang ingin menetap di Depok, juga dipengaruhi posisi Kota Depok yang menjadi salah satu kota penyangga utama Ibu Kota, DKI Jakarta. Bahkan letak Kota Depok dianggap jauh lebih strategis dibanding kota penyangga lain.
"Pascalebaran, Depok selalu menjadi daya tarik warga pendatang, terutama untuk mengadu nasib dan peruntungan," ujarnya. (Budi Sam Law Malau)
Sumber: Warta Kota