TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus balik masyarakat memasuki ibu kota Jakarta mulai terjadi pada Minggu (19/7), setelah mereka berlebaran di kampung halamannya selama beberapa hari memanfaatkan libur dan cuti bersama.
Mereka mulai memasuki ibu kota Jakarta melalui berbagai pintu gerbang seperti pelabuhan laut, bandara, terminal bus, dan stasiun kereta api.
Di Terminal Bus AKAP Kalideres Jakarta Barat pada Minggu (19/1) arus balik masih sepi dan diperkirakan akan melonjak pada Selasa (21/7) dan Sabtu (24/7).
Puncak arus balik di Terminal Bus AKAP Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan terjadi pada H+7 atau Sabtu (24/7) dengan perkiraan 10 ribu penumpang akan tiba.
"Kami perkirakan puncak arus balik bisa Sabtu, karena sudah dekat di penghujung liburan dan mulai masuk kerja pada Senin (26/7)," kata Staf Tata Usaha Terminal Bus Antarkota Antarpropinsi (AKAP) Kalideres Iwan Rukiyadi di Jakarta.
Menurut Iwan, pihak Terminal Kalideres juga mengestimasi lonjakan penumpang arus balik akan terjadi pada Selasa (21/7), karena hari tersebut merupakan hari terakhir cuti bersama kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Oleh karena itu, jumlah penumpang arus balik di Kalideres yang pada H+1 atau Minggu (19/7) ini masih sepi, diperkirakan mulai akan meningkat sejak Selasa.
"Kami perkirakan arus balik, puncaknya ada di dua hari itu, apakah Sabtu atau mungkin lebih awal di Selasa," ujarnya.
Sesuai tren yang terjadi setiap tahun, ujar Iwan, jumlah penumpang arus balik selalu jauh lebih banyak dibanding arus mudik.
Pada 15 hari arus mudik Lebaran 1436 Hijriah, ujar Iwan, puncaknya terjadi pada H-2 atau Rabu (15/7) dengan penumpang yang berangkat sebanyak 6.972 orang.
Menurut Iwan, pemudik yang kembali biasanya membawa rekan-rekan di kampungnya untuk bekerja di Jakarta dan kota-kota sekitar Jakarta, seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok.
Jika dilihat agregat, menurut Iwan, jumlah penumpang arus balik biasanya meningkat 50 persen dibanding saat arus mudik.
"Maka dari itu, puncak arus balik nanti bisa 10 ribu pemudik yang kembali lewat Kalideres," kata dia.
Iwan menambahkan jumlah pemudik yang tiba di Kalideres, paling banyak berasal dari kota-kota di Jawa Tengah, seperti Solo, Purwokerto, Pekalongan, Purwodadi, Blora dan Cepu.