TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Masa Orientasi Siswa (MOS) memakan korban. Seorang siswa SMP Flora yang terletak di Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP), Kelurahan Kaliabang, Kecamatan Bekasi Utara, tewas diduga keletihan usai mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolahnya.
Evan Christoper Situmorang (12) tewas di perjalanan saat menuju Rumah Sakit Citra Harapan Indah pada Kamis (28/7/2015) petang. Kini, jasad anak pertama dari dua bersaudara itu telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Bekasi Utara pada Sabtu (1/8/2015) petang.
Ratna Gumaroah (43) ibu Evan mengaku, sebelum meninggal dunia, anak kesayangannya itu mengalami sakit di bagian kaki dan betisnya. Kedua bagian tubuhnya itu telah membiru dan sakit usai mengikuti kegiatan yang dirancang oleh pihak sekolah.
Menurutnya, pada akhir kegiatan MOS di hari Kamis (9/7) pagi, seluruh siswa baru diwajibkan untuk berjalan kaki sejauh 4 km. Dengan dalih memperdalam ilmu cinta lingkungan, mereka diminta berjalan kaki dari sekolah ke Perumahan Puri PUP hingga SPBU Pondok Ungu Permai (PUP). Setibanya di pom bensin itu, mereka diwajibkan kembali lagi ke sekolah dengan berjalan kaki.
"Apabila dihitung jaraknya, kurang lebih 4 km itu rutenya," ujar Ratna saat ditemui di rumahnya di Perumahan PUP Sektor V, Blok G 7 No. 12 B, RT 04/30, Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (1/8) malam.
Ratna melanjutkan, sepulangnya Evan dari sekolah ia mengeluhkan sakit di bagian betis dan kakinya. Ratna pun terkejut dengan kondisi anaknya itu, karena bagian kakinya telah membiru. Selain karena keletihan berjalan kaki, kata Ratna, Evan juga terjatuh ketika berada di sekolah. Oleh Ratna, lalu kaki dan betis Evan dipijat hingga kondisi Evan mulai membaik. (Fitriandi Al Fajri)