Tribunnews.com, Jakarta - Polisi masih terus menyelidiki meninggalnya Evan Christoper Situmorang (12), siswa baru SMP Flora, Pondok Ungu Permai. Sampai dengan tadi malam, polisi masih memeriksa beberapa saksi yang dirasa mnengetahui penyebab meninggalnya Evan.
"Masih kita lidik. Sampai tadi malam 14 orang sudah kita periksa," kata Kapolres Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Saksi tersebut berasal dari pihak SMP Flora, pelaksana masa orientasi siswa (MOS), dokter yang memeriksa Evan. Selain itu, polisi juga memeriksa keluarga Evan dan tetangga Evan.
Selain itu, Daniel menyebut polisi belum menemukan siapa penyebar foto di Facebook yang meengatakan Evan meninggal karena mengikuti kegiatan MOS. Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya belum memberikan laporan atas pencariannya.
"Tetap kita cari, karena mencari orang di dunia maya kan pekerjannya cyber crime. Kita tidak punya itu, akhirnya kita minta tolong ke polda untuk mencari akun itu," kata Daniel.
Evan Christoper merupakan siswa baru yang mengikuti kegiatan MOS di SMP Flora. Setelah kegiatan itu, kaki Evan biru-biru dan bengkak. Dua minggu setelahnya, Evan meninggal.
Mengenai hal ini, pihak sekolah membantah bahwa kematian Evan akibat kegiatan MOS. Sebab, sekolah diliburkan setelah kegiatan MOS berakhir atau dua minggu sebelum kematian Evan.
(Kahfi Dirga Cahya)