Ini
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Setelah hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah, DKI Jakarta kedatangan 70.000 pendatang baru. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun mulai melaksanakan operasi bina kependudukan (binduk) bagi puluhan ribu pendatang baru tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Cararan Sipil (Disdukcapil) DKI Edison Sianturi mengatakan, instansinya bakal melakukan operasi binduk di kantong-kantong pendatang.
"Kami sudah apel. Lokasinya di Mangga Dua Selatan (Jakarta Pusat), Sukapura (Jakarta Utara), Pulogadung (Jakarta Timur), Cengkareng Timur (Jakarta Barat), Pejaten Timur (Jakarta Selatan). (wilayah) ini yang jadi kantong-kantong pendatang, karena banyak rumah kontrakan," kata Edison, saat dihubungi, Rabu (12/8/2015).
Namun, tidak menutup kemungkinan operasi binduk juga dilaksanakan di apartemen-apartemen. Ada sekitar 70 petugas yang bergerak di setiap wilayah dari berbagai institusi. Mulai dari Dinas Dukcapil DKI, TNI, Polri, Imigrasi, Dinas Sosial, Satpol PP, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI. Selain itu, ia juga tidak menutup kemungkinan menyasar warga negara asing (WNA).
"Kami memeriksa kelengkapan administrasi kependudukan. Kalau belum punya KTP tapi sudah kerja, akan kami fasilitasi. Kalau yang (kelengkapan administrasi) tidak lengkap dan tidak punya pekerjaan, ya bisa dipulangkan lagi ke daerahnya, karena banyak yang terbukti jadi PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial)," kata mantan Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Utara itu.
Sebelum dipulangkan ke kampungnya, PMKS tersebut akan dibina di panti sosial oleh Dinas Sosial DKI. Jika PMKS itu melawan, maka akan dipulangkan ke kampung halaman dengan menandatangani surat pernyataan untuk tidak kembali ke Jakarta. Lebih lanjut, operasi binduk akan terus dilaksanakan hingga pendataan selesai.
"Operasi binduk ini untuk menyikapi adanya 70.000 pendatang baru yang masuk Jakarta. Kami cek apa betul ada 70.000 orang, mereka ini tetap tinggal di Jakarta atau ke Jakarta hanya transit dan pergi ke tempat lain. Atau cuma berlibur lalu balik ke kampung halaman," kata Edison. (Kurnia Sari Aziza)