News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ganggu Normalisasi Sungai, Pemukiman Kampung Pulo Bakal Ditertibkan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tulisan kekesalan warga terpampang di sejumlah rumah warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang menolak relokasi ke Rusun Jatinegara Barat, Kamis (23/7/2015). Warga RT 03 dan RT 04 menolak direlokasi, karena pada waktu sebelumnya Pemrov DKI Jakarta sudah berjanji akan mengganti rugi kepada warga yang tergusur. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menertibkan permukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, akan segera dilaksanakan.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, pihaknya akan melakukan penertiban pada Kamis (20/8) besok.

"Kita sudah diperintahkan Pak Gubernur untuk segera mengosongkan. Dan kita pun sudah rapat dan putuskan akan tetap melakukan penertiban hari Kamis," kata Bambang, saat dihubungi wartawan, Selasa (18/8).

Bambang mengatakan, tenggat waktu pengosongan sudah tidak akan ditunda lagi. Seperti diketahui, eksekusi pemukiman di Kampung Pulo untuk pengerjaan trase atau jalan inspeksi dalam program normalisasi Sungai Ciliwung sebenarnya hendak dilangsungkan sekitar seminggu pasca-Lebaran, namun molor.

Sampai akhirnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur kembali menegaskan akan membongkar sejumlah pemukiman di Kampung Pulo untuk pembuatan trase ini.

Ada sekitar 920 kepala keluarga (KK) yang bakal terdampak penggusuran tersebut, dan mereka sudah diinformasikan untuk menempati Rusun Jatinegara Barat. Surat Peringatan (SP) III juga telah diberikan kepada warga.

Saat ini, ada 213 KK yang sudah mengambil kunci untuk menempati Rusun Jatinegara Barat. Sebanyak 78 di antaranya telah menempati rusun, sedangkan sisanya 135 dalam proses pindah.

Bagi warga yang belum mengambil kunci rusun, dirinya mengimbau agar segera mengurusnya hari ini. Sebab, eksekusi akan dilakukan besok. Para petugas seperti Satpol PP akan membantu proses pindah warga ke rusun.

Bambang melanjutkan, eksekusi ini tidak dapat ditunda lagi lantaran pengerjaan normalisasi akan memperhitungkan waktu musim hujan sehingga harus segera dilakukan. "Kita harapkan warga segera mengambil kunci karena hari Kamis akan kita bongkar," ujarnya. (Robertus Belarminus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini