TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rizky Agam S, anak bos rental mobil, sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap polisi yang menolak mendampinginya saat melacak kendaraan sang ayah.
Saat itu mereka datang ke Kantor Polsek Cinangka untuk meminta pendampingan namun ditolak polisi.
Ilyas Abdurrahman (48), bos rental mobil, bersama tim awalnya mengadukan ke polsek tersebut bahwa mobil rentalnya telah dibawa kabur.
Namun Polsek Cinangka menolak karena mengira tim bos rental mobil tersebut berasal dari pihak leasing.
Ilyas sudah meyakinkan kepada polisi bahwa mereka bukan dari leasing.
"Dibantahkan oleh ayah saya dengan hendak menunjukkan BPKB, STNK dan kunci serep sebagai alat bukti kepemilikan kendaraan," ujar Rizky Agam, ayah korban penembakan seperti dikutip TV One yang tayang pada Minggu (5/12/2024).
Selain itu, tim rental mobil tak berani melakukan pengejaran karena pelaku membawa senjata api.
Anggota polisi yang piket itu menanyakan hal tersebut kepada Kapolsek AKP Asep Iwan.
Akan tetapi, Kapolsek menolak permohonan tim rental mobil.
Tim malah disarankan untuk mengejar sendiri mobil tersebut yang dibawa pelaku bersenjata api.
"Kami pun mendapatkan saran agar kami mengejar mobil kami sendiri, padahal kami tahu bahwa mobil tersebut memiliki senjata api, tapi respons dari petugas yang piket pada malam itu mengatakan bahwa senjata api itu hanya bohongan," ujarnya.
Dalam kejadian itu Ilyas tewas ditembak oleh pelaku di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (2/12/2024) pukul 04.30 WIB.