News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penertiban Kampung Pulo

Ahok: Memangnya Anggota Satpol PP Kami Bukan Manusia?

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, bentrok dengan Satpol PP dan Polisi di Jalan Jatinegara Barat, Kamis (20/8/2015). Bentrokan terjadi karena warga menolak digusur dan dipindahkan untuk normalisasi kali Ciliwung. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, relokasi warga Kampung Pulo sudah dilakukan dengan cara persuasif.

Namun, kata Gubernur DKI Jakarta itu, personel satpol PP dan aparat keamanan akan membela diri ketika diserang.

"Yang lempar duluan siapa? Orang selalu bolak-balikin fakta. Kamu jurnalis enggak mau ada kekerasan kan? Kalau saya pukul kamu sekarang, kamu mau balas enggak kira-kira? Ya gue hajarin abis-abisan," kata Basuki, di Jembatan Pluit, Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Menurut kepercayaannya, Basuki disarankan memberi pipi kanan jika ada orang yang menampar pipi kirinya.

Namun, Basuki tidak mau mengikuti aturan itu. Jika Basuki ditampar di pipi kiri, dia akan langsung memukul orang tersebut dan tidak akan memberikan pipi kanannya.

Analogi ini diterapkan Basuki untuk penertiban kawasan permukiman liar Kampung Pulo. Ia meminta publik tidak hanya melihat pada satu sisi saja. Sebab, di sisi lain, personel satpol PP kerap menjadi korban saat menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Ketertiban Umum.

"Sekarang anggota satpol PP luka-luka, ditusuk PKL, enggak pernah Anda bilang manusiawi, atas nama kemanusiaan. Kalau ada anggota satpol PP luka-luka, Anda bilang manusiawi enggak? Memang anggota satpol PP kami bukan manusia? Jadi, kalau PKL nyerang kami, kami yang salah? Enak aja," kata Basuki.(Kurnia Sari Aziza)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini