News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penertiban Kampung Pulo

Humas Polda: Pengamanan di Kampung Pulo Hari Ini akan Lebih Persuasif

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, bentrok dengan Satpol PP dan Polisi di Jalan Jatinegara Barat, Kamis (20/8/2015). Bentrokan terjadi karena warga menolak digusur dan dipindahkan untuk normalisasi kali Ciliwung. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Tribunnews.com, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menegaskan polisi akan mengamankan secara ketat penertiban pemukiman di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Namun, penertiban akan berlangsung lancar jika warga Kampung Pulo kooperatif.

"Masyarakat diimbau agar kerja sama yang baik dalam penertiban ini. Tidak melakukan perlawanan," kata Iqbal kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Pasalnya, kata Iqbal, penertiban ini untuk kepentingan masyarakat juga. Salah satunya untuk pengentasan permasalahan banjir di Ibu Kota dengan membuat sodetan di Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur.

"Intinya pengamanan ini akan dikedepankan upaya persuasif," jelas Iqbal.

Namun, Iqbal mengatakan polisi tidak akan tinggal diam jika ada aksi anarkistis yang dilakukan oleh warga Kampung Pulo saat penertiban berlangsung. Salah satu buktinya, 27 orang yang terlibat dalam bentrokan di Kampung Pulo telah diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (20/8/2015) kemarin.

"Saat ini mereka sedang diperiksa intensif," jelas Iqbal.

Seperti diketahui, penertiban di Kampung Pulo pada Kamis kemarin sempat mendapatkan perlawanan oleh warga setempat. Mereka menghadang dengan melempari batu ke arah aparat yang hendak melakukan penertiban.

Selain itu, satu alat berat dan beberapa kendaraan menjadi sasaran amukan massa. Setidaknya lebih dari 10 orang mengalami luka-luka akibat bentrokan ini. (Kahfi Dirga Cahya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini