Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 3.000 aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP dikerahkan untuk bersiaga pada penertiban hari kedua di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Jumlah tersebut lebih besar dibanding hari kemarin yang berjumlah 2.150 personel.
Menurut Ketua Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, sejumlah aparat gabungan tersebut merupakan upaya antisipasi agar tidak terjadi bentrokan seperti Kamis (20/8/2015) kemarin.
"Hanya bersiaga saja. Sebagai antisipasi jika terjadi bentrok seperti kemarin," ujar Kukuh di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015).
Pantauan Tribunnews.com, setidaknya terdapat 7 unit excavator yang disiagakan oleh pihak DPU DKI Jakarta dan juga terdapat satu unit Buldoser. Selain itu, terdapat tiga buah tenda besar milik Brimob dan satu milik Satpol PP. Dua unit mobil pemadam kebakaran juga terlihat bersiaga di depan area lokasi penertiban.
Sedangkan untuk ruko yang berada di sepanjang Jl Jatinegara Barat juga masih tutup. Hanya terdapat beberapa pedagang buah dan penjual nasi di depan ruko tersebut.
Hingga berita ini ditulis, pembongkaran sudah dimulai, tidak ada perlawanan dari warga yang saat ini rumahnya sedang dirobohkan. Menurut informasi, akan terjadi pembongkaran di dua RW sekaligus pada hari ini.