TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai terjadinya konflik antara Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur dengan aparat keamanan yang bertugas melakukan pengguuran di kampung tersebut, Jumat (21/8/2015), kondisi kampung yang terletak tak jauh dari Kali Ciliwung itu terpantau kondusif.
Pasukan Brimob terlihat berdiri memagari lokasi para polisi pamongpraja yang mengangkut sisa-sisa gusuran bangunan menuju truk untuk diantarkan ke pembuangan terakhir.
Warga sekitar yang terkena gusur pasrah melihat tempat tinggal mereka hancur oleh eskavator yang dikemudikan petugas.
Seorang ibu rumah tangga berkaus putih, celana hitam yang tidak menyebutkan nama saat dikonfirmasi Tribunnews tentang penggusuran tersebut, mengaku bingung untuk menentukan tempat tinggal setelah rumahnya di kampung tersebut, rata dengan tanah.
"Bingung mas mau tinggal di mana, paling nanti nanya yang udah dapat kunci (rusun)", ucapnya ketika dikonfirmasi Tribunnews tentang tempat tinggal yang akan ditempati setelah rumahnya digusur petugas.
Sebelumnya diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penggusuran di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis kemarin (20/8/2015) dalam rangka program mengatasi masalah banjir tahunan yang tak kunjung selesai.
Rencananya penggusuran akan dilakukan hingga lima hari ke depan.