Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara gerakan 'Lawan Ahok', Andi Sinulingga menilai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, hanya mementingkan kepentingan sekelompok orang.
Hal ini tercermin dari kebijakan Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama, merelokasi warga di permukiman kumuh. Namun, Ahok belum menertibkan permukiman mewah di Pantai Indah Kapuk (PIK).
"Kami mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur permukiman orang-orang kaya di Pantai Indah Kapuk untuk dikembalikan fungsinya sebagai wilayah resapan air dan penghijauan kota Jakarta," tutur Andi dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Minggu (23/8/2015).
Dia mengajak masyarakat supaya melawan Ahok apabila mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengatakan areal perumahannya di Pluit dan permukiman mewah di PIK bukan daerah respan air, dan tidak menjadi biang kerok musibah banjir di Jakarta.
Sebagai seorang Gubernur DKI Jakarta, menurut Andi, Ahok bukan hanya bertanggung jawab menata kota, tetapi juga memberdayakan dan melindungi masyarakat yang bernaung di kota tersebut.
"Jangan Ahok bengis hanya dengan rakyat kecil saja, tetapi lunak dengan orang-orang kaya yang memberikan sumbangan besar atas banjir di kota Jakarta," kata dia.