TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi bekerja lebih keras guna mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi di kediaman rumah Nelson Marbun (65) di Komplek Perum Taman Meruya Blok A 11 RT 9 / RW 4 Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Nelson tewas dengan luka bacok berkali - kali yang dilakukan oleh pelaku pada Sabtu (12/9/2015) dini hari.
Anjing pelacak pun diterjunkan guna melakukan penyelidikan.
Hewan tersebut mengendus jejak pelaku dan mengarah ke rumah mewah milik korban yang baru saja dibangun.
Rumah itu tak jauh lokasinya dengan kediaman korban. Letaknya berada di belakang rumah korban dan hanya berbeda satu gang saja.
Pantauan Warta Kota rumah tersebut tampak besar. Bercat putih dan berdiri pagar berukuran tinggi.
Terdapat dua lantai pada rumah mewah tersebut. Dan masih dalam proses pembangunan.
Seluruh kuli bangunan yang bekerja di rumah itu pun diperiksa polisi dan dimintai keterangan. "Anak buah korban yang jadi kuli di rumah itu dibawa semuanya sama polisi," ujar Uswan petugas keamanan komplek kepada Warta Kota pada Sabtu (12/9/2015).
Arri Sitanggang (50) yang merupakan kerabat dekat dari korban juga menduga perkara itu tidak murni perampokan. Pasalnya tak ada barang berharga yang dicuri dalam kejadian ini.
"Anjing pelacak sehabis mengendus darah di rumah korban, langsung lari ke rumah baru yang dibangun milik korban yang ada di belakang. Saya duga memang bukan perampokan, soalnya enggak ada barang yang hilang," ungkap Arri. (Andika Panduwinata)