TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran pelajar di Kota Depok kembali memakan korban, Kamis (17/9/2015) sore.
Reza Dewantara (17) siswa kelas XI SMKN 2 Depok, jurusan Tata Boga, tewas mengenaskan dengan luka tusukan senjata tajam di punggung, tangan kiri, dan kaki kirinya.
Dia terkapar bersimbah darah akibat dicelurit pelajar sekolah lain di kawasan Jembatan Serong, Kelurahan Cipayung, Pancoran Mas, Depok.
Hasan (16), rekan korban, menuturkan, dari informasi yang diketahuinya saat kejadian, Reza bersama beberapa rekannya dengan konvoi kendaraan bermotor menuju kawasan Jembatan Serong untuk mengerjakan tugas.
Saat melintas di depan SMK Izzata Arjuna, Reza bersama rekannya dihadang pelajar sekolah tersebut.
"Katanya, Reza yang dibonceng temannya, ketinggalan waktu mereka kabur. Jadinya dia dibacok celurit di punggungnya sampai jatuh," kata Hasan saat ditemui di rumah korban di Jalan Salak, Mampang, Pancoran Mas, Kamis malam.
Reza, yang bersimbah darah lalu ditolong warga dan dilarikan ke RS Citama, Citayam, Depok.
Luka parah di punggungnya mengakibaykan nyawa Reza tak terselamatkan.
Sampai Kamis malam, jenazah Reza masih disemayakamkan di rumahnya, di Jalan Salak 4 Nomor 9 Rt 9/01, Mampang, Pancoran Mas, Depok.
Orangtua korban serta kerabat tampak berduka dan menangis di depan jenazah korban.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU terdekat, Jumat (18/9/2015) pagi.
Reza merupakan anak pertama dari dua bersaudara, keluarga Ade Wijaya (42).
Sementara itu, Kapolresta Depok, Kombes Pol Dwiyono menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi peristiwa ini sampai Kamis malam.
Semua saksi, katanya, adalah rekan korban dan menyaksikan kejadian ini ketika korban dicelurit pelajar lainnya yang diduga siswa SMK Izzata Arjuna, Pancoran Mas, Depok.
"Kita sedang identifikasi pelakunya dan semoga ini cepat terungkap," kata Dwiyono, Kamis malam. (Budi Sam Law Malau)