Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebayoran Baru, Edi Sukardi, mengatakan perayaan Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah menjadi momentum mensejahterakan umat.
"Kami berupaya mensejahterakan umat. Seluruh Muhammadiyah bertekad melalui perserikatan," kata Edi Sukardi ditemui di depan kampus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Sebagian umat Islam di Indonesia terutama jemaah Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idul Adha, Rabu (23/9/2015) atau 10 Dzulhijjah 1436 Hijriah. Perayaan salah satu hari raya berbeda dengan ketetapan pemerintah Kamis besok.
Penetapan Hari Raya Idul Adha Rabu ini setelah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan kajian berpedoman pada hisab Wujudul Hilal.
Jemaah Muhammadiyah di Kebayoran Baru memilih salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban Rabu ini. Hal ini karena sebagian besar jemaah bekerja di Muhammadiyah.
Berbeda dibandingkan di tempat lain, di mana, jemaah Muhammadiyah melaksanakan ibadah salat Idul Adha pada Rabu ini dan memotong hewan kurban pada Kamis besok.
"Kami memotong 12 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Pemotongan di komplek Muhammadiyah. Daging dibagikan kepada Mustahiq di Kebayoran Baru," tuturnya.
Sebanyak 1.000 jemaah Muhammadiyah melaksanakan Salat Idul Adha di depan kampus UHAMKA dan jalan Limau, Kebayoran Baru. Salat dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB.
Ibadah salat Idul Adha di depan kampus Uhamka diimami oleh Ustaz Hazuardi, S Ag MA yang juga bertindak sebagai khatib.