TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada 15 korban tabrakan kereta commuter line di Stasiun Junda yang dilarikan ke RSPAD, Jakarta, hingga pukul 19.50 WIB.
Mereka dibawa ke RS ini guna menjalani perawatan medis baik skala berat, sedang, dan ringan.
Namun dari informasi dipublikasikan pihak RSPAD, sebagian korban yang luka ringan, sudah diperkenankan pulang.
Diantaranya yakni korban bernama Krisbanu Anggoro (21) asal Banyumas, Azalea Noor (15) Siswa SMAN 1 Budi Utomo, Ade Herawan (20) Gudang, Bogor, Eli Sumarni (52), Sukmajaya Depok, Tan Honio (70) asal Cibadak Sukabumi, dan Miraj Yinami (21) Bojong Gede Bogor.
Adapun korban dengan luka sedang, sampai saat ini masih menjalani perawatan antara lain yakni seorang Masinis bernama Gusdian asal Depok, Atrizal (46) Ciracas.
Suheni (26) Tanah Abang, Jakarta Pusat, Meriana (44) Cilebut Bogor, Rumiati (52) Bekasi, Lusi N (39) Cempaka Putih, Agus (60) Tanjung Priok, Afriwati (51) domisili Cakung, dan seorang bayi bernama Zidan (2 bulan).
Informasi diterima Tribunnews.com dari seorang perawat di RSPAD bahwa sang masinis, kemungkinan akan menjalani perawatan intensif beberapa hari. Sebab mengalami luka serius di kaki kanannya.
"Kaki kananya seperti patah, tapi saat ini masih ditangani di ruang bedah," kata perawat tersebut.