TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ternyata setuju soal permintaan Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik, yang meminta gaji naik. Tapi ada syarat dari Ahok.
"Ya saya oke-oke saja mau naik gaji berapa. Saya sudah katakan, dari Presiden sampai Menteri, Bupati, Wali Kota, mau naik gaji, gajinya gede enggak apa-apa, tapi harus ada pembuktian harta," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (28/9/2015).
Ahok menambahkan, semua pejabat harus bisa membuktikan hartanya dari mana. Hal itu demi menunjukkan transparansi uang yang didapat para pejabat, "Jangan gaji naik tapi nilepnya masih jalan," tambahnya.
Ahok tidak keberatan dengan kenaikan gaji, asal ada pembuktian terbalik, seperti punya harta berapa dan bayar pajaknya berapa, itu supaya lebih adil.
"Mau naik gaji enggak apa-apa, tapi harus ada pembuktian terbalik, pelaporan harta penyelenggara negara itu harus jelas, bayar pajak berapa, biaya hidup berapa. Kalau naik gaji saya setuju, gaji pejabat kita kecil, tapi kalau gaji kecil hidupnya mewah?" tambahnya.