Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Suara gaduh sempat terdengar dari kamar Dedeuh Avisiah Rini alias Tata Chubby (25), pada Jumat malam (9/4), sehari sebelum perempuan tersebut ditemukan tewas di kamarnya, yang terletak di komplek kosan, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Suara tersebut sempat didengar oleh Zuliana Ulfa (23), yang merupakan penjaga kosan tersebut, dan tinggal tepat di atas kamar Dedeuh.
Ia mengakui hal itu di hadapan majelis hakim yang diketuai Nelson Sianturi, di Pengadilan Negri Jakarta Selatan, Senin (5/10/2015).
"Saya dengar kayak suara gitu. Ada benda jatuh, ada kursi digeser," katanya.
Ia segera turun, dan di depan kamar Dedeuh juga berkumpul dua penghuni kosan lain, yang juga mendengar suara gaduh.
Zuliana Ulfa kemudian mengintip dari sela-sela antara bagian bawah pintu dan lantai.
Ia melihat isi kamar Dedeuh, dan tampak lampu sudah mati.
Ia sempat menggedor kamar Dedeuh, namun tidak ada jawaban.
Namun upaya tersebut tidak ia teruskan, karena ia khawatir, mengingat perangai perempuan tersebut yang tidak ramah.
Ia dan dua penghuni kosan lain yang berada di depan pintu, akhirnya kembali ke kamar masing-masing.
"Dia jutek (red: tidak ramah) orangnya," ujar Zuliana Ulfa.
Pada Sabtu pagi, Zuliana Ulfa disambangi seorang penjaja makanan, bernama Icang.
Ia diberitahu bahwa Dedeuh sudah sejak kemarin tidak bisa dihubungi.
Mereka akhirnya bersama-sama membuka kamar Dedeuh, bermodal kunci duplikat yang dimiliki Zuliana Ulfa. Akhirnya ditemukan Dedeuh sudah tewas.
Dedeuh dibunuh oleh seorang laki-laki hidung belang bernama Muhammad Prio Santoso (24).
Laki-laki yang sudah memiliki anak istri itu membunuh perempuan tersebut karena tidak terima disebut tubuhnya berbau tidak sedap. Hal itu dikatakan Dedeuh saat keduanya berhubungan badan.