TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi berani ditujukkan dua orang karyawati di underpass Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2015) malam. Keduanya berani melawan kawanan begal yang hendak mengambil motor honda beat merah bernopol B 3853 SLC.
Padahal, pelaku membawa golok untuk menakut-nakuti para korban. Walaupun berhasil mengamankan sepeda motornya, namun tas korban berhasil dibawa kabur oleh kawanan begal itu. Kini korban harus dirawat intensif di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat atas insiden tersebut.
Putra Maulana (26), kakak kandung dari salah seorang korban Putri (20) menceritakan kronologi kejadian. Saat itu, kata dia, adik perempuannya sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nomor polisi B 3853 SLC bersama rekannya Yuli (21).
Saat itu kedua korban sedang ingin menuju Pasar Minggu dari Pejaten. Namun, belum sampai ke rumah temannya atau tepat di kolong pasar minggu, keduanya dipepet oleh dua orang lelaki tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor vixon B 3080 EAE.
Tiba-tiba korban dihadang oleh pria tersebut. Dan tas Yuli, rekan putri langsung di jambret oleh pelaku. "Adik saya dan temannya sempat tarik-tarikan dengan pelaku. Akan tetapi, salah seorang pelaku ngeluarin golok yang membuat takut mereka," kata Putra saat dihubungi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/10).
Golok yang tajam membuat korban merasa takut. Untuk mengantisipasi ditusuk, korban pun menjatuhkan diri ke bagian kiri. Hal ini dilakukan agar pelaku tidak melakukan tindak kekerasan terhadap korban. Namun, salah satu dari korban Putri terkena luka bacok di bagian pinggang.
Selain itu, terdapat beberapa luka dua kaki korban, tepatnya di bagian paha mengalami luka yang cukup parah. Sementara Yuli, rekannya yang juga menjadi korban mengalami luka di bagian pinggang patah akibat terjatuh. "Kalau teman adik saya (Yuli) itu luka katanya di bagian pinggang. Bukan kena bacok. Tapi karena terjatuh. Tas dibawa kabur. Motor aman," ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, kedua wanita karir ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pasar Rebo oleh pengendara lain yang melintas. Namun, saat itu kedua korban di tolak oleh pihak Rumah Sakit dengan alasan kamarnya penuh.
"Saat ini adik saya di rumah sakit Pelni, karena pada saat itu kita larikan ke rumah sakit pasar rebo tapi ditolak dengan alasan penuh. Akhirnya di rujuk ke rumah sakit lain. Bapak saya katanya udah laporan ke polsek Pasar Minggu tapi belum tau kelanjutannya. Saya lagi ngurus BPJS kesehatan. Kalo BPJS ketanagakerjaan dia udah ada." Jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, Iptu Triyogo mengatakan pihaknya membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya dari kejadian itu motor korban tidak dapat dibawa kabur pelaku. "korban tidak dibacok. Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan. Pelaku 4 orang," ungkapnya. (Bintang Pradewo)