TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berjanji ibukota DKI Jakarta akan bebas banjir pada 2017.
Karena proyek normalisasi kali Ciliwung yang menggunakan teknologi Jepang dengan terowong bawah tanah biaru selesai pengerjaannya pada akhir 2016.
"Banjir seperti di tahun 2013, nanti tidak terjadi lagi minimal 2017 dan seterusnya," ujar Basuki di lokasi pengeboran Jalan Otista III, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Pekerjaan Normalisasi Kali Ciliwung masih terkendala pembebasan lahan. Dari 99 Hektare kebutuhan lahan, baru dibebaskan 1.300 meter persegi di Tongtek, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Diharapkan bila pembebasan lahan dapat teratasi maka pekerjaan Normalisasi Kali Ciliwung dapat diselesaikan.
Pekerjaan normalisasi ini akan melintasi kelurahan-kelurahan di di DKI Jakarta,antara lain Manggarai Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawa Jati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa, Pasar Minggu.
Normalisasi ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar sungai ciliwung menjadi kondisi normal, yaitu 35-50 meter, perkuatan tebing, pembangunan tanggul, jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Kali Ciliwung.
"Kalau proyek selesai kapasitas tampung alir dari 200 m3 per detik jadi 570 m3 per detik dan penataan kawasan hunian sekitar kali Ciliwung," ungkap Basuki.
Pengerjaan Normalisasi Kali Ciliwung yang mulai dikerjakan pada tahun 2013 ini, diharapkan selesai pada Desember tahun 2016 dengan menggunakan dana APBN sekitar Rp1,18 Triliun.