Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JASKARTA -- Pulau Seribu jadi salah satu pintu masuk Narkoba ke Jakarta. Narkoba itu masuk bersama keseharian Nelayan dan berbagai kapal yang hilir mudik disana.
Inspektur Jenderal (purn) Benny Joshua Mamoto, mantan mantan Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), mengatakan, Pulau Seribu merupakan tempat transit bagi Narkoba yang hendak masuk ke Jakarta.
Narkoba-narkoba itu akan diturunkan dari kapal-kapal besar yang mengangkutnya, lalu kemudian diturunkan ke pulau-pulau kecil tak berpenghuni yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu.
Tercatat ada 342 pulau disana, dan hanya 11 pulau yang berpenghuni dan 45 pulau yang kerap dipakai wisata. Sedangkan sisanya adalah pulau kosong yang jarang dikunjungi warga apalagi wisatawan. Jadi ada begitu banyak tempat transit untuk narkoba.
Selanjutnya, kata Benny, setelah Narkoba transit di pulau-pulau tak berpenghuni, barulah Narkoba itu diangkut ke pelabuhan-pelabuhan tradisional dimana tak ada pengawasan ketat dari aparat. Salah satunya Pelabuhan Muara Angke.
Makanya, nelayan dan kapal-kapal lain yang bergerak disana setiap hari dan masuk ke Pelabuhan Tradisional sebenarnya bisaa saja menjadi kaki-tangan pengedar Narkoba untuk meloloskan Narkoba ke Jakarta.
"Mereka ini sudah paham jadwal patroli aparat. Makanya bisa lolos. Sehingga mengacak skema jadwal patroli adalah keharusan," kata Benny ketika dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (22/10/2015). (Theo Yonathan Simon Laturiuw)