TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat pendaki asal Tanjung Priok, Jakarta yang tersesat di Balai Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP), ternyata selama dua hari kemarin bertahan hidup dengan meminum air kencing mereka sendiri.
Kepala Seksi Wilayah 1 Balai TNGP, Ardi Andono, mengatakan, selama dua hari tersesat, empat pendaki itu kehabisan perbekalan mereka termasuk minum. Dan mereka berputar di jalur di mana tak ada sumber air.
Kedua pendaki itu mulai sadar mereka tersesat pada Minggu (25/10/2015) siang. Mereka tersesat saat hendak turun karena tak kuat mendaki.
"Makanya, selama dua hari kemarin itu sebelum mereka ditemukan, empat pendaki itu bertahan dengan memakan bonggol pisang dan minum air kencing mereka sendiri," kata Ardi ketika dihubungi Warta Kota, Selasa (27/10/2015) pagi.
Keempat pendaki itu kini sudah ditemukan. Tim penyelamat yang dipimpin Ardi menemukan keempatnya pukul 02.00 dinihari tadi, Selasa (27/10/2015).
Mereka, ucap Ardi, ditemukan di lokasi jalur Ilegal yang letaknya berdekatan dengan lokasi Air Terjun Cibeureum.
"Itu nama lokasi tempat mereka ditemukan Legok Yasin," kata Ardi. Jaraknya sekitar 4 kilometer dari Balai TNGP di Cibodas.
Saat ditemukan, satu pendaki dalam kondisi sakit, dan tiga lainnya dalam kondisi sehat.
"Mereka ini pendaki illegal, mendaki dari jalur tak resmi," kata Ardi. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)