News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isu Ada Razia Barang Impor Non SNI, ITC Roxy Mas Tetap Ramai

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ramai beredarnya isu inspeksi mendadak (sidak) terkait penjual produk impor dan Non SNI yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan pada sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah DKI Jakarta menyebabkan ketakutan pedagang dalam sepekan terakhir.

Berbanding terbalik, ITC Roxy Mas justru diungkapkan pengelola masih terpantau ramai saat ini.

Kepala Humas Sinar Mas Land, Ahmad Soemawisastra mengatakan jika isu yang beredar tersebut tidak mempengaruhi iklim usaha di Roxy Mas, anak perusahaan Sinar Mas Land.

Sebab, Roxy yang merupakan pusat penjualan ponsel, aksesori dan servis elektronik terbesar di Jakarta seluruhnya menjual produk impor dari berbagai negara.

Karena itu, dirinya pun menyangsikan jika status produk tersebut ilegal, sebab produk impor tersebut diyakininya pasti melalui jalur distribusi dan mendapatkan izin dari pihak Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

"Kalau kita bicara produk impor, khususnya aksesori dan ponsel yang ada di Roxy Mas, pasti distribusinya terdaftar dan lengkap perizinannya, baik itu produk, cukai maupun pajaknya. Jadi, walaupun kita tidak memiliki data spesifik mengenai perubahan iklim usaha terkait isu razia itu, pengamatan kita Roxy Mas tetap ramai," jelasnya kepada Warta Kota, Rabu (28/10).

Walau begitu, dijelaskannya, penurunan iklim ekonomi tetap ada, lantaran terus berfluktuatifnya nilai tukar dolar terhadap rupiah. Karena itu, guna meningkatkan daya beli masyarakat, pihaknya pun menggelar ITC Shopping Festival, untuk menarik kedatangan pengunjung.

"Penurunan iklim usaha memang ada, karena tingkat ekonomi masih mengalami penurunan. Tapi kita optimis tetap bertahan, bisa dibuktikan dari masih ramainya Roxy Mas saat ini," tutupnya. (dwi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini