News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Permukiman Liar di Jl Kerapu Ancol akan Segera Ditertibkan

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas warga di bantaran Kali Ciliwung sisi barat, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (27/8). Pemprov DKI Jakarta berencana juga akan merelokasi 390 Kepala Keluarga dengan perkiraan 1.000 jiwa di Kelurahan Bukit Duri yang terdiri dari 8 RT yang berada di pinggiran kali Ciliwung. Sebanyak dua rusun telah disiapkan oleh Pemprov DKI yakni Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel) dan Rusun Pulogebang. Warta Kota/angga bhagya nugraha

Tribunnews.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membongkar permukiman liar yang berada di bataran Kali Ciliwung bagian Kelurahan Ancol.

Tepatnya di Jalan Kerapu, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

"Penertiban (permukiman liar) dalam rangka mewujudkan program Gubernur. Rencananya dibangun jalan inspeksi," kata Lurah Ancol Sumpeno pada acara kerjabakti warga bantaran Kali Ciliwung, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (8/11/2015).

Sumpeno menjelaskan, beberapa waktu lalu, telah dilakukan penertiban permukiman liar setempat untuk pembangunan jalan inspeksi.

Jarak trase lima meter dari bibir kali. Hanya saja ada perubahan, trase yang harus dibebaskan mencapai 15 meter dari bibir kali.

Ada sekitar 200-300 KK yang harus dibebaskan di kawasan tersebut.

"Jadi masih ada 10 meter yang belum dibebaskan. Warga setempat sudah kami sosialisasi dan kami beritahu perihal ini," kata Sumpeno.

Meski demikian, pembongkaran permukiman liar baru akan dilakukan jika rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sudah siap.

Hingga saat ini, lanjut dia, rusunawa sebagai relokasi warga belum selesai dibangun.

"Rencananya relokasi baru dilakukan setelah pembangunan rusunnya rampung. Sekarang rusun lagi dibangun di Penjaringan, Ancol, sama ada juga dari Perumnas. Kalau kami langsung bongkar rumah warga tanpa ada ganti, kami bisa diadukan ke Komnas HAM ha-ha-ha," kata Sumpeno tertawa. (Kurnia Sari Aziza)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini