TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah satu otak penipuan uang 'upin-ipin' beromzet miliaran rupiah bersama orang yang diduga oknum Brimob dan TNI, Ronal menceritakan, mereka berkomplot setelah saling kenal saat nongkrong dan pesta narkoba.
Lebih lanjut dari pengakuannya, mereka mengenal pecatan polri dan oknum TNI ini karena sering berkumpul dan nongkrong bersama kala pesta narkoba.
"Sama mereka teman pesta narkoba pak. Saya melakukan ini (penipuan) sudah lebih dari sekali. Saya juga residivis kasus yang sama, dulu sempat ditangkap dan kaki saya ditembak," tutur tersangka Ronal, Minggu (8/11/2015) di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta.
Modusnya komplotan ini yaitu menjanjikan dana investasi sebesar Rp 60 miliar, dengan cara korban harus menyerahkan 3 persen sebesar Rp 1,7 miliar.
Setelah disepakati, pelaku bertemu dengan korban lalu korban dibawa ke mobil. Di dalam mobil korban dianiaya, lalu dibuang sementara uang korban dibawa kabur.