Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sempat ditutup sejak peristiwa ledakan di pintu masuk PT Multi Pitanti Graha pada Senin (16/11) pagi, arus lalu lintas telah normal di Jl. Raden Inten.
"Tadi sempat ditutup sejak kejadian, tetapi pada pukul 08.00 WIB sudah dibuka," tutur Aipda Ibrahim salah seorang aparat kepolisian yang sedang mengatur lalu lintas ditemui di lokasi, Senin (16/11).
Jalan sempat ditutup untuk mempermudah aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Ruas jalan tersebut menghubungkan antara Jalan Raden Intan dan Buaran.
"Saat ini dua arah terpantau ramai lancar," kata dia.
Berdasarkan pemantauan, aparat kepolisian sedang melakukan olah TKP di lokasi peledakan tersebut. Peristiwa ledakan menarik minat para warga sekitar. Mereka memperhatikan dari luar lokasi gedung tersebut.
Sebuah ledakan terjadi di depan pintu masuk gedung PT Multi Piranti Graha, Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (16/11) pagi. Kejadian mengakibatkan seorang petugas keamanan gedung PT Multi Piranti Graha menjadi korban.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, mengkonfirmasi terjadi ledakan tersebut. Ledakan terjadi pada Senin sekitar pukul 03.30 WIB.
"Ada ledakan di Duren Sawit pukul 03.30 WIB. Ledakan tepatnya di seberang Gedung Senam, Jalan Raden Inten, halte Gedung Senam," tutur Umar saat dihubungi, Senin (16/11).
Aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP tersebut, maka diketahui ledakan diduga berasal dari granat tangan.
"Kami menduga ledakan akibat granat. Kami masih menyelidiki," kata dia.
Kejadian ini membuat seorang petugas keamanan gedung PT Multi Piranti Graha tempat terjadi ledakan itu menderita luka di bagian dada karena terkena serpihan kaca. Saat ini, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.