Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Slamet Haryanto (34) dan Maulana (33) merupakan dua petugas keamanan yang kala itu tengah bertugas jaga di Gedung Multipiranti Graha, di Jalan Raden Inten II RT 08 RW 10 Kel Duren Sawit, Jakarta Timur.
Naasnya setelah bertahun-tahun bekerja disana, baru pagi tadi Senin (16/11/2015) pukul 03.30 WIB, keduanya menjadi korban dan saksi pelemparan geranat di perusahaan yang bergerak di bidang tambang itu.
Kala itu Slamet sedang berjaga di pos keamanan depan, sementara Maulana sedang tidur-tiduran sambil bermain handphone di dekat teras.
Tiba-tiba aseseorang melempar geranat ke arah lobi dan terjadi ledakan cukup keras di lokasi yang sedang dijaga Slamet dan Maulana.
Akibatnya kaca dan internet lobi rusak dan Maulana mengalami luka karena pecahan kaca mengenai dadanya.
Saat ini Maulana sudah dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Mendengar peristiwa itu, Kiki istri dari Slamet langsung menuju ke kantor suaminya bekerja untuk melihat kondisi sang suami.
Sayangnya niatan itu tidak bisa karena sang suami masih diperiksa kepolisian.
"Saya mau ketemu suami (Slamet) mau tahu kabar dan kondisinya tapi tidak bisa ketemu. Katanya masih diperiksa polisi. Pas kejadian memang suami saya tugas jaga malam sama Pak Maulana. Saya bersyukur suami saya selamat," ungkap Kiki saat ditemui di lokasi kejadian.
Lantaran tidak bisa menemui suami tercinta, akhirnya Kiki bersama anaknya memilih untuk ke RS Islam Pondok Kopi menjenguk Maulana dan memberikan suport bagi istrinya.
"Ini mau ke RS saja, lihat kondisi Pak Maulana, mau suport istrinya juga," tambahnya.