Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa ledakan di depan pintu masuk gedung PT Multi Piranti Graha membuat gempar warga di Jalan Raden Inten, Jakarta Timur.
Daya ledak benda diduga granat tangan itu besar sehingga membuat kaca-kaca di loby gedung pecah berkeping-keping. Getaran ledakan terasa sampai radius 1 kilometer.
"Saya kira gempa bumi, tidak taunya itu bom," ujar Fauzan (25), pemilik warung di depan lokasi ledakan kepada wartawan, Senin (16/11).
Setelah mendengar suara ledakan, dia mendatangi sumber getaran. Ledakan itu berasal dari gedung berlantai tiga di depan gedung senam Raden Intan itu.
Ledakan menghancurkan kaca-kaca, pintu loby hancur. Efek ledakan hanya membekas di loby, sementara lantai dua bangunan gedung perkantoran itu tidak apa-apa.
Sebuah ledakan terjadi di depan pintu masuk gedung PT Multi Piranti Graha, Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (16/11) pagi. Kejadian mengakibatkan seorang petugas keamanan gedung PT Multi Piranti Graha menjadi korban.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq, mengkonfirmasi terjadi ledakan tersebut. Ledakan terjadi pada Senin sekitar pukul 03.30 WIB.
"Ada ledakan di Duren Sawit pukul 03.30 WIB. Ledakan tepatnya di seberang Gedung Senam, Jalan Raden Inten, halte Gedung Senam," tutur Umar saat dihubungi, Senin (16/11).
Aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP tersebut, maka diketahui ledakan diduga berasal dari granat tangan.
"Kami menduga ledakan akibat granat. Kami masih menyelidiki," kata dia.
Kejadian ini membuat seorang petugas keamanan gedung PT Multi Piranti Graha tempat terjadi ledakan itu menderita luka di bagian dada karena terkena serpihan kaca. Saat ini, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.