TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa ledakan di gedung Multipiranti Graha Jakarta, Senin (16/11/2015) pagi, membuat geger warga sekitar.
Firda (51) seorang saksi mengaku, mendengar suara ledakan.
Setelah mendengar suara ledakan, warga segera mendekati ke tempat kejadian perkara (TKP). Warga melihat Maulana (37), seorang petugas keamanan telah terkapar di pelataran gedung.
"Setelah suara duar, kami warga belakang gedung keluar rumah menuju sumber suara. Istri pak Maulana juga keluar," tutur Firda di lokasi, Senin, (16/11).
Dia melihat Maulana sudah bersimbah darah tergeletak di pintu masuk gedung. Di sana, kata dia, istri korban memeluk korban sembari meminta maaf kepada Maulana. Warga mengira korban telah meninggal dunia.
"Dia (Maulana) tergeletak di teras, kirain sudah mati. Istrinya sambil memeluk teriak minta maaf sama suaminya," kata dia.
Istri korban meminta tolong kepada warga agar suaminya dibawa ke rumah sakit. Namun, tambah Firda istri Maulana bersikeras suaminya masih bernafas. Korban dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
"Orang-orang terpelongok heran. Kami mengira sudah tewas. Untung istri berkeras kalau suaminya masih hidup. Empat orang laki-laki menggotong masuk ke dalam mobil sedan terus dilarikan di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi," ujarnya.