Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Gandaria (62), telah menggantungkan hidupnya dengan berjualan kaset musik lawas selama 30 tahun.
Di lapak sederhana yang ada di Jalan Nyi Raja Permas, samping Stasiun Bogor, ia menjajakan kaset musik lawas setiap harinya.
"Sudah 30 tahun saya jualan. Kaset pita ini saya beli dari Glodok, terus saya jual lagi di sini," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Ia menjelaskan, disaat awal-awal hingga tahun 1980-an ia berdagang kaset, banyak pelanggannya.
Bahkan, dalam sehari ia bisa menjual hingga 400 kaset dalam sehari.
Kebanyakan, pelanggannya ialah orang tua yang memang mengoleksi kaset-kaset musik lawas.
"Dulu banyak pelanggan kalau sekali beli bisa 200 sampai 300 kaset. Makanya saat awal-awal jualan saya bisa dapet perharinya sampai 700 ribu," terangnya.
Ia pun berhasil menyekolahkan anak keempatnya, Muhamad Ramdani hingga bangku kuliah dan meraih gelar sarjana.
Namun, masa kejayaan penjualan kasetnya mulai tenggelam di tahun 1990-an.
Saat itu, telah muncul teknologi baru, yakni vcd.
Sontak, penjualannya mulai menurun drastis.
"Dari akhir tahun 90-an hingga 2000 kesini penjualannya berkurang. Bahkan hingga 80 persen," katanya.
Meski begitu, ia tetap konsisten untuk tetap berjualan kaset lawas.
Ia menjual kaset dengan harga yang sangat murah, yakni hanya Rp 7 ribu saja.