Lanjutnya, penampakan mahluk itu sempat membuat dia terkejut.
Dedi kemudian berdoa, dan mahluk menyeramkan itu pun hilang.
Pernah juga suatu malam Dedi meliht penampakan mahluk seperti genderuwo di sudut kamar mayat.
"Ada juga saya pernah ngelihat kaya mayat jalan sendiri," katanya.
Jika sudah melihat penampakan mahluk halus, tubuhnya langsung terasa ngilu dan panas dingin.
"Tapi sekarang sudah biasa. Kalau muncul paling cuma bilang, jangan ganggu," katanya.
Sudah puluhan tahun lebih Dedi bekerja di bagian forensik RS PMI Bogor.
Karena tugasnya itu, Dedi setiap hari selalu berurusan dengan jenazah.
Mulai dari memandikan hingga menyatukan jenazah yang bentuknya sudah tidak beraturan.
"Sebelumnya, tahun 1985 saya bertugas sebagai perawat di ruang ICU dan IGD, tapi sejak 1989 saya dipindahkan ke kamar mayat sampai sekarang, karena saat itu kekurangan pegawai," katanya.
Dedi mengatakan, bertugas di kamar jenazah bisa jadi tugas yang jarang diminati orang.
Namun, baginya pekerjaan mengurusi jenazah menjadi ibadah tersendiri baginya.
"Bayangkan saja, tidak semua jenazah masuk kesini dalam kondisi baik. Sering jenazah yang kondisinya sudah tidak baik dan tidak ada identitasnya, kita wajib mempelakukan jenazah itu secara baik pula, dimandikan dikafani sebelum dikuburkan," ujarnya.
Baginya, pekerjaanya sebagai petugas forensik merupakan tugas mulia.