News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Perburuan Pelaku Pemerkosa Karyawati di JPO, Kabur dari Kejaran Polsi Hingga Hunuskan Golok

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah pelaku perampasan dan pemerkosaan di JPO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peristiwa perampasan diikuti dengan pemerkosaan yang menimpa seorang karyawati di Jembatan penyeberangan Orang (JPO) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dalam sepekan ini menyedot banyak perhatian.

Kabar yang tersiar membuat masyrakat khususnya kaum hawa menjadi takut untuk menggunakan JPO.

Peristiwa tersebut membuat resah warga Jakarta dalam satu pekan ini, sehingga kepolisian pun bergerak cepat memburu pelakunya.

Hasi olah Tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menjadi modal awal polisi melacak pelakunya.

Sidik jari tangan, kaki, dan DNA menjadi petunjuk kepolisian mengungkap siapa pelakunya.

Selain itu ciri-ciri pelaku yang memiliki kulit hitam serta belum berumur pun dikantungi kepolisian beberapa hari setelah kejadian menimpa seorang wanita berinisial RJ (23).

Selain itu, keterangan saksi pun semakin menguatkan bila pelaku sering nongkrong di lokasi tersebut.

Bermodal hasil temuan di lokasi kejadian dan keterangan saksi serta korban akhirnya aparat Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pun bergerak memburu pelakunya.

Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Eko Hadi Santoso, mengatakan aparat kepolisian sempat melakukan aksi kejar-kejaran dengan pelaku yang diketahui berinisial ITH (29), Jumat (27/11/2015).

Saat itu pelaku ditemukan di Slipi, Jakarta Barat sedang menggunakan sepeda motor dan dikejar aparat kepolisian

"Dia (pelaku) tidak mau berhenti. Dia ngebut sehingga dikejar," ucap Eko.

Kemudian polisi yang memburunya pun berusaha menghentikan pelaku di Jalan wijaya, tetapi ITH malah mengeluarkan sebilah golok dan mencoba menyerang petugas.

Akibatnya polisi pun menghadiahinya timah panas "Tersangka mengeluarkan sebilah golok sehingga kami melakukan tindakan diskresi,"katanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murt, mengatakan ITH (29) ditembak di bagian dada sebanyak dua kali di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan pada Jumat (27/11/2015) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dia menjelaskan, penembakan terhadap pelaku dilakukan karena residivis kasus penganiayaan dan pemerasan itu mencoba melarikan diri dan melawan petugas menggunakan golok saat hendak ditangkap.

"Kami melakukan upaya paksa penangkapan saat korban dalam kondisi mabuk dan melawan petugas sehingga petugas melumpuhkan. Tersangka tewas terkena dua tembakan di bagian dada oleh anggota resmob," tutur Krishna di Rumah Sakit Bhayangkara Said Sukanto.

Pelaku perampasan dan pemerkosa karyawati tersebut pun tewas di lokasi kejadian dan jenazahnya dibawa ke Rumah sakit polri Kramat jati, Jakarta Timur.

Ternyata ITH bukan hanya sekali melakukan aksi kejahatannya di JPO.

Pedagang kaki lima yang kerap berjualan di sekitar tempat dia beraksi telah mengetahui aksi pria yang sehari-hari bekerja sebagai timer bus itu.

Namun karena takut, pedagang kaki lima itu tidak mau melaporkan kepada aparat kepolisian.

"Ada korban lain, karena saksi di tempat kejadian perkara, pedagang tahu pelaku. Tetapi tidak ada berani lapor," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini