TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inovasi merupakan salah satu kunci penting untuk mengembangkan
keunggulan daya saing. Hal itu memerlukan dukungan ekosistem inovasi yang kondusif dan terintegrasi dari semua pihak.
Generasi muda harus berperan menggerakkan inovasi untuk meningkatkan kemandirian bangsa,
Demikian benang merah acara cerita inovasi Tanah Air Indonesia yang diselenggarakan oleh Staf Terotorial TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan Yayasan Planet Inovasi di Aula NKRI, Rindam Jaya, Jakarta, Sabtu (28/11).
''Peran pemimpin yang inovatif juga diperlukan mulai dari tatanan pimpinan nasional dan daerah dengan menjadikan inovasi sebagai pola pikir dan pola tindak,'' ungkap Asisten Teritorial KSAD Mayjen TNI
Kustanto Widiatmoko.
Model kepemimpinan inivatif, lanjutnya, bisa dilakukan dengan memperbaruhi struktur organisasi pemerintah agar memiliki kemampuan dan fleksibilitas dalam berinovasi serta menghadapi tantangan-tantangan strategi di masa depan.
''Inilah kesempatan bagi generasi muda, calon pemimpin bangsa masa depan untuk terus berinovasi dalam bingkai cinta Tanah Air dan peduli terhadap lingkungan sekitar,'' ttutur Kustanto Widiatmoko.
Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi Avanti Fontana menambahkan ekosistem inovasi yang kondisuf mendorong terjadinta jejaring kerja sama inovasi di antara seluruh komponen bangsa untuk menghasilkan dan memanfaatkan karya-karya inovasi bagi kehidupan bangsa.
''Lingkungan yang kondusif memungkinkan interaksi dan kolaborasi antarpelaku inovasi nasional, yaitu pemerintah, bisnis, industri, lembaga riset, dan universitas, serta masyarakat,'' kata Avanti yang
mengajar Manajemen dan Strategi Inovasi di Universitas Indonesia.
Avanti menjelaskan acara Cinta Indonesia yang diikuti 300 pengurus OSIS setingkat SLTA se Jakarta ini bertujuan untuk menyebarkan virus inovasi bagi kalangan pemuda pelajar agar selalu bersemangat mencari kebaruan dan keluar dari belenggu zona nyaman di lingkungannya.
''Dengan ini para pemuda pelajar mengadopsi tradisi baru yaitu membiasakan pembaharuan dan memperbaharui kebiasaan dalam berinovasi melalui berbagai kisah dan cerita kebangsaan,'' jelasnya.