Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasakan kesedihan mendalam dari keluarga para korban kecelakaan KRL dengan Metro Mini di Muara Angke, Minggu (6/12/2015).
"Saya merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke, semoga diberi ketabahan," ujar Jokowi dalam akun twitternya, Minggu (6/12/2015).
Data terbaru, sebanyak 13 orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan Metromini vs KRL Commuter Line di perlintasan Angke, Jakarta Barat.
Atas kecelakaan ini, Jokowi menegaskan harus ada evaluasi agar kedepan tidak terjadi hal yang sama.
"Kita berduka atas kecelakaan Metromini-Commuterline di Muara Angke. Harus dievaluasi agar tidak terjadi hal yang sama," tegas Jokowi.
Data korban tabrakan antara Metromini dengan Kereta Commuter Line di perlintasan Tubagus Angke, Jakarta Barat yang terjadi pada Minggu (6/12/2015), baru diketahui satu orang.
Salah satu korbannya bernama Sudikman. Ia merupakan pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat pada 8 Juli 1974.
Dari data yang didapatkan, korban adalah seorang karyawan.
Sudikman tinggal di Kampung Tegal Buleud RT 001 RW 006, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur Bawa Barat.
Sebelumnya, Metro Mini berplat B 80 jurusan Grogol-Kalideres dihantam kereta api commuter line arah Jatinegara-Bogor melintas cepat Minggu sekitar pukul 08.48.
Akibat tabrakan ini, badan bus terhimpit di bagian bawah KRL dan terseret sejauh 200 meter.
Hantaman keras ini juga membuat badan bus rusak parah.
Darah dan barang korban